24 September, 2010

Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”[1]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti[2].

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, karena puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi tiga puluh enam hari, pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga ratus enam puluh hari, yaitu sama dengan satu tahun penuh (tahun Hijriyah)[3].

Keutamaan ini adalah bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha/membayar (utang puasa Ramadhan) jika ada, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Barangsiapa yang (telah) berpuasa (di bulan) Ramadhan…”, maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadhan diharuskan menunaikan/membayar utang puasanya dulu, kemudian baru berpuasa Syawwal[4].

Meskipun demikian, barangsiapa yang berpuasa Syawwal sebelum membayar utang puasa Ramadhan, maka puasanya sah, tinggal kewajibannya membayar utang puasa Ramadhan[5].

Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut.[6]

Lebih utama jika puasa ini dilakukan segera setelah hari raya Idhul Fithri, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa serta tidak bosan mengerjakannya, dan supaya nantinya tidak timbul halangan untuk mengerjakannya jika ditunda[7].

Melakukan puasa Syawwal menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada ibadah puasa dan bahwa ibadah ini tidak memberatkan dan membosankan, dan ini merupakan pertanda kesempurnaan imannya[8].

Ibadah-ibadah sunnah merupakan penyempurna kekurangan ibadah-ibadah yang wajib, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits-hadits yang shahih[9].

Tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya[10].

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, Lc.
Artikel www.muslim.or.id

Footnote:

[1] HSR Muslim (no. 1164).

[2] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157).

[3] Lihat kitab Bahjatun Naazhirin (2/385).

[4] Pendapat ini dikuatkan oleh syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam asy Syarhul Mumti’ (3/100), juga syaikh Sulaiman ar-Ruhaili dan para ulama lainnya.

[5] Lihat keterangan syaikh Abdullah al-Fauzan dalam kitab “Ahaadiitsush shiyaam” (hal. 159).

[6] Lihat kitab asy Syarhul Mumti’ (3/100) dan Ahaadiitsush Shiyaam (hal. 158).

[7] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 158).

[8] Ibid (hal. 157).

[9] Ibid (hal. 158).

[10] Ibid (hal. 157).
sumber salsabillah

21 September, 2010

Jamaah Tabligh Inggris Gagal Bangun Masjid "Raksasa"

Rencana Jamaah Tabligh Inggris untuk membangun sebuah masjid "raksasa" di dekat stadion Olympic 2012 terpaksa harus gagal setelah pihak berwenang setempat pada Senin kemarin (18/1) mengatakan bahwa kelompok Islam yang berencana membangun masjid tersebut, terlambat untuk mengajukan aplikasi perencanaan tepat pada waktunya.

Jamaah Tabligh, sebuah kelompok dakwah yang berakar dari India, ingin membangun sebuah kompleks masjid dengan ruangan yang bisa memuat sekitar 12.000 jamaah di timur kota London yang akan menjadi "hub" bagi atlit muslim dan para penonton di Olimpiade nanti.

Namun sayangnya kelompok ini terlambat mengajukan aplikasi perencanaan yang harusnyanya jatuh pada bulan ini ke otoritas lokal London, dan kini terpaksa pihak berwenang London memberi peringatan untuk harus menutup masjid itu beroperasi untuk sementara waktu di lokasi pembangunan pada hari Kamis depan.

Sejak jamaah tabligh Inggris berencana untuk membangun masjid "raksasa" tersebut pada tahun 2007, sekitar 48.000 oramh telah mengajukan petisi ke pemerintah kota London untuk membatalkan serta mencegah pembangun masjid tersebut.

Meskipun Jamaah Tabligh yang mulai bergerak pertama kali di India pada masa kolonialisem Inggris dan menyatakan gerakan mereka apolitis, namun para penentang rencana pembangunan masjid telah menyatakan kekhawatiran atas interpretasi ketat kelompok tersebut terhadap Islam.

Seorang juru bicara Dewan Newham setempat mengatakan: "Dewan memiliki tanggung jawab untuk bersikap rasional dalam kasus seperti ini dan pembangunan (masjid) harus didorong untuk mengajukan strategi jangka panjang untuk dibangun serta harus diidentifikasi memiliki peluang pengembangan yang signifikan bagi masyarakat setempat.

"Dan hal ini tidak terjadi."

"Sementara izin perencanaan berakhir pada 31 Oktober 2006 dan sejak saat itu setiap kegiatan pembangunan masjid dianggap telah melanggar hukum.

"Kepercayaan ini diberikan perpanjangan sampai Januari untuk menyerahkan rencana induk untuk pembangunan masjid, meskipun telah gagal memenuhi waktu yang telah ditetapkan."

Seorang juru bicara Dewan Muslim Inggris mengatakan Jamaah Tabligh telah "mengalami tindakan yang tidak adil."

"Kami berharap bahwa mereka akan dapat bekerja sama dengan dewan setempat jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah masjid di wilayah itu," kata juru bicara Dewan Muslim Inggris, Inayat Bunglawala.

Dia menambahkan: "Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan terorisme. Mereka telah mengalami beberapa perlakuan yang tidak adil.(fq/aby)

Dan Bagi aktivis jamaah tablig," tidak ada pembangunan mesjid yang gagal,boleh jadi secara fisik tertunda, tapi selagi ada dakwah berjalan seribu hati akan tersirami hidayah, dan insya ALLAH, ada jutaan mesjid bahkan tak terhitung jumlahnya insyaALLAH akan terbangun di seluruh alam ... , orang inggris mungkin belum banyak yang setuju dengan pembangunan mesjid itu tapi bila ALLAH berkehendak memberi hidayahnya kepada semua orang Inggris, orang inggris mana yang bisa menolaknya"

Dan Yang perlu kita sukuri adalah telah ada pergerakan islam yang telah memikirkan umat ini , jauh hari sebelum majelis lalai olimpiade 2012 itu di gelar, karna pasti disana akan hadir banyak umat islam baik itu atlet, teman -teman pers, ataupun penonton,dan insya ALLAH akan masih ada lagi ribuan bahkan jutaan mualaf baru di inggris menunggu olimpiade itu di gelar... Amin .... Ana salut jamaah tablig

keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”[1]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti[2].

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, karena puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi tiga puluh enam hari, pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga ratus enam puluh hari, yaitu sama dengan satu tahun penuh (tahun Hijriyah)[3].

Keutamaan ini adalah bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha/membayar (utang puasa Ramadhan) jika ada, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Barangsiapa yang (telah) berpuasa (di bulan) Ramadhan…”, maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadhan diharuskan menunaikan/membayar utang puasanya dulu, kemudian baru berpuasa Syawwal[4].

Meskipun demikian, barangsiapa yang berpuasa Syawwal sebelum membayar utang puasa Ramadhan, maka puasanya sah, tinggal kewajibannya membayar utang puasa Ramadhan[5].

Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut.[6]

Lebih utama jika puasa ini dilakukan segera setelah hari raya Idhul Fithri, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa serta tidak bosan mengerjakannya, dan supaya nantinya tidak timbul halangan untuk mengerjakannya jika ditunda[7].

Melakukan puasa Syawwal menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada ibadah puasa dan bahwa ibadah ini tidak memberatkan dan membosankan, dan ini merupakan pertanda kesempurnaan imannya[8].

Ibadah-ibadah sunnah merupakan penyempurna kekurangan ibadah-ibadah yang wajib, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits-hadits yang shahih[9].

Tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya[10].

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, Lc.
Artikel

Footnote:

[1] HSR Muslim (no. 1164).

[2] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157).

[3] Lihat kitab Bahjatun Naazhirin (2/385).

[4] Pendapat ini dikuatkan oleh syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam asy Syarhul Mumti’ (3/100), juga syaikh Sulaiman ar-Ruhaili dan para ulama lainnya.

[5] Lihat keterangan syaikh Abdullah al-Fauzan dalam kitab “Ahaadiitsush shiyaam” (hal. 159).

[6] Lihat kitab asy Syarhul Mumti’ (3/100) dan Ahaadiitsush Shiyaam (hal. 158).

[7] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 158).

[8] Ibid (hal. 157).

[9] Ibid (hal. 158).

[10] Ibid (hal. 157).