![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeE9kVNJDo5JewuwBnRdLWJnOv-bUCaCCEXik87319vj7qy4Ef7_cFNYqnYvtI4lJPkKP9oGCWRhOTEXaWEhWsgpHLB4SWqu86T8jLxs3KSYjfHrLdTwPSLgnC0-gcFQfxwFccjRr0mZw/s320/jt.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7MHxAybuzChGk27ahV-_4L3El3XGGNC4KuKj6kZk6KqsX5jbNco2ZoMwStkZwxxhRR_-9nVLJBpTOWzKA80F580bJ9XaAS0sr7aI8bhu-V_VmWn8TYWBL2Sp86k34gqrRshEVyYBzI94/s320/foto+jt.jpg)
Tanpa banyak bicara, anggota Jamaah Tabligh berkelana ke berbagai penjuru. Hanya satu tujuannya, mengajak ke jalan Allah(seperti halnya para sahabat)
Di kalangan aktivis gerakan Islam, tentunya nama Jamaah Tabligh bukanlah sesuatu yang baru. Jamaah Tabligh atau terjemahan secara bebasnya adalah "Kelompok Penyampai" (dalam Bahasa Arab : التبليغ جماعة ) adalah gerakan dakwah Islam dengan tujuan kembali ke ajaran Islam yang kaffah.
Aktivitas mereka tidak hanya terbatas pada satu golongan Islam saja. Tujuan utama dari gerakan ini adalah membangkitkan jiwa spiritual dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jamaah Tabligh merupakan pergerakan non-politik terbesar di seluruh dunia.
Sejarah Tabligh
Jama’ah Tabligh didirikan pada akhir dekade 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah provinsi di
Muhammad Ilyas mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika ia melaksanakan Ibadah Haji kedua-nya pada tahun1926. Maulana Ilyas menyerukan slogannya, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat Muslim! Jadilah muslim yang kaffah!”
Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi Muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mahdzab atau aliran pengikutnya.
Perkembangan Jamaah Tabligh
Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh cepat meluas di Asia Selatan. Sifatnya yang cenderung menghindari politik membuatnya tidak mengalami kesulitan berarti dalam menerobos batasan-batasan negara dan teritorial.
Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf—putra Maulana Ilyas, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitasnya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah mencapai Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.
Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jamaah Tablih mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara Barat pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britania Raya, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Jamaah ini mengklaim mereka tidak menerima donasi dana dari manapun untuk menjalankan aktivitasnya. Biaya operasional Tabligh dibiayai sendiri oleh pengikutnya. Tahun 1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yang kemudian menjadi markas besar Jama’ah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau Zamidaar atau Zumindaar.
Terkenal dengan khuruj
Markas internasional pusat tabligh adalah
Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah, yang biasanya dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Orang yang khuruj tidak boleh meninggalkan masjid tanpa seizin Amir khuruj. Tapi para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, dan langsung mengikuti kegiatan sepulang kerja.
Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka tidur di masjid.
Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan ribu umat muslim dari seluruh pelosok daerah. Bagi umat muslim yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka. (sa/wikipedia/berbagaisumber) dan satu hal yang menjadi ciri khas mereka, yakni tak ada kartu keanggotaan, lambang, kaos, bendera, bahkan plang-plang sekret merekapun tak ada.. apalagi donatur dari pergerakan ini semuanya tak ada. Tapi sungguh mereka sangat terorganisir jauh melebihi sebuah organisasi besar sekalipun, baik yang bergerak di politik ataupun tidak .dan atas izin ALLAH setiap hari diseluruh dunia tak terhitung banyaknya mereka yang sedang berjalan menyebarkan risalah dengan kasih sayang ,Bahkan sekarang tak ada lagi negri yang tak ada markas mereka sungguh ini adalah karunia yang besar dari ALLAH yakni makin dekatnya kejayaan islam ALLAHU AKBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar