24 September, 2010

Keutamaan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawwal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”[1]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti[2].

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, karena puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi tiga puluh enam hari, pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga ratus enam puluh hari, yaitu sama dengan satu tahun penuh (tahun Hijriyah)[3].

Keutamaan ini adalah bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha/membayar (utang puasa Ramadhan) jika ada, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Barangsiapa yang (telah) berpuasa (di bulan) Ramadhan…”, maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadhan diharuskan menunaikan/membayar utang puasanya dulu, kemudian baru berpuasa Syawwal[4].

Meskipun demikian, barangsiapa yang berpuasa Syawwal sebelum membayar utang puasa Ramadhan, maka puasanya sah, tinggal kewajibannya membayar utang puasa Ramadhan[5].

Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut.[6]

Lebih utama jika puasa ini dilakukan segera setelah hari raya Idhul Fithri, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa serta tidak bosan mengerjakannya, dan supaya nantinya tidak timbul halangan untuk mengerjakannya jika ditunda[7].

Melakukan puasa Syawwal menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada ibadah puasa dan bahwa ibadah ini tidak memberatkan dan membosankan, dan ini merupakan pertanda kesempurnaan imannya[8].

Ibadah-ibadah sunnah merupakan penyempurna kekurangan ibadah-ibadah yang wajib, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits-hadits yang shahih[9].

Tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya[10].

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, Lc.
Artikel www.muslim.or.id

Footnote:

[1] HSR Muslim (no. 1164).

[2] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157).

[3] Lihat kitab Bahjatun Naazhirin (2/385).

[4] Pendapat ini dikuatkan oleh syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam asy Syarhul Mumti’ (3/100), juga syaikh Sulaiman ar-Ruhaili dan para ulama lainnya.

[5] Lihat keterangan syaikh Abdullah al-Fauzan dalam kitab “Ahaadiitsush shiyaam” (hal. 159).

[6] Lihat kitab asy Syarhul Mumti’ (3/100) dan Ahaadiitsush Shiyaam (hal. 158).

[7] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 158).

[8] Ibid (hal. 157).

[9] Ibid (hal. 158).

[10] Ibid (hal. 157).
sumber salsabillah

21 September, 2010

Jamaah Tabligh Inggris Gagal Bangun Masjid "Raksasa"

Rencana Jamaah Tabligh Inggris untuk membangun sebuah masjid "raksasa" di dekat stadion Olympic 2012 terpaksa harus gagal setelah pihak berwenang setempat pada Senin kemarin (18/1) mengatakan bahwa kelompok Islam yang berencana membangun masjid tersebut, terlambat untuk mengajukan aplikasi perencanaan tepat pada waktunya.

Jamaah Tabligh, sebuah kelompok dakwah yang berakar dari India, ingin membangun sebuah kompleks masjid dengan ruangan yang bisa memuat sekitar 12.000 jamaah di timur kota London yang akan menjadi "hub" bagi atlit muslim dan para penonton di Olimpiade nanti.

Namun sayangnya kelompok ini terlambat mengajukan aplikasi perencanaan yang harusnyanya jatuh pada bulan ini ke otoritas lokal London, dan kini terpaksa pihak berwenang London memberi peringatan untuk harus menutup masjid itu beroperasi untuk sementara waktu di lokasi pembangunan pada hari Kamis depan.

Sejak jamaah tabligh Inggris berencana untuk membangun masjid "raksasa" tersebut pada tahun 2007, sekitar 48.000 oramh telah mengajukan petisi ke pemerintah kota London untuk membatalkan serta mencegah pembangun masjid tersebut.

Meskipun Jamaah Tabligh yang mulai bergerak pertama kali di India pada masa kolonialisem Inggris dan menyatakan gerakan mereka apolitis, namun para penentang rencana pembangunan masjid telah menyatakan kekhawatiran atas interpretasi ketat kelompok tersebut terhadap Islam.

Seorang juru bicara Dewan Newham setempat mengatakan: "Dewan memiliki tanggung jawab untuk bersikap rasional dalam kasus seperti ini dan pembangunan (masjid) harus didorong untuk mengajukan strategi jangka panjang untuk dibangun serta harus diidentifikasi memiliki peluang pengembangan yang signifikan bagi masyarakat setempat.

"Dan hal ini tidak terjadi."

"Sementara izin perencanaan berakhir pada 31 Oktober 2006 dan sejak saat itu setiap kegiatan pembangunan masjid dianggap telah melanggar hukum.

"Kepercayaan ini diberikan perpanjangan sampai Januari untuk menyerahkan rencana induk untuk pembangunan masjid, meskipun telah gagal memenuhi waktu yang telah ditetapkan."

Seorang juru bicara Dewan Muslim Inggris mengatakan Jamaah Tabligh telah "mengalami tindakan yang tidak adil."

"Kami berharap bahwa mereka akan dapat bekerja sama dengan dewan setempat jika mereka berkeinginan untuk membuka sebuah masjid di wilayah itu," kata juru bicara Dewan Muslim Inggris, Inayat Bunglawala.

Dia menambahkan: "Jamaah Tabligh tidak memiliki hubungan dengan terorisme. Mereka telah mengalami beberapa perlakuan yang tidak adil.(fq/aby)

Dan Bagi aktivis jamaah tablig," tidak ada pembangunan mesjid yang gagal,boleh jadi secara fisik tertunda, tapi selagi ada dakwah berjalan seribu hati akan tersirami hidayah, dan insya ALLAH, ada jutaan mesjid bahkan tak terhitung jumlahnya insyaALLAH akan terbangun di seluruh alam ... , orang inggris mungkin belum banyak yang setuju dengan pembangunan mesjid itu tapi bila ALLAH berkehendak memberi hidayahnya kepada semua orang Inggris, orang inggris mana yang bisa menolaknya"

Dan Yang perlu kita sukuri adalah telah ada pergerakan islam yang telah memikirkan umat ini , jauh hari sebelum majelis lalai olimpiade 2012 itu di gelar, karna pasti disana akan hadir banyak umat islam baik itu atlet, teman -teman pers, ataupun penonton,dan insya ALLAH akan masih ada lagi ribuan bahkan jutaan mualaf baru di inggris menunggu olimpiade itu di gelar... Amin .... Ana salut jamaah tablig

keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”[1]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti[2].

Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:

Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, karena puasa Ramadhan ditambah puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi tiga puluh enam hari, pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga ratus enam puluh hari, yaitu sama dengan satu tahun penuh (tahun Hijriyah)[3].

Keutamaan ini adalah bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan telah mengqadha/membayar (utang puasa Ramadhan) jika ada, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Barangsiapa yang (telah) berpuasa (di bulan) Ramadhan…”, maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadhan diharuskan menunaikan/membayar utang puasanya dulu, kemudian baru berpuasa Syawwal[4].

Meskipun demikian, barangsiapa yang berpuasa Syawwal sebelum membayar utang puasa Ramadhan, maka puasanya sah, tinggal kewajibannya membayar utang puasa Ramadhan[5].

Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut.[6]

Lebih utama jika puasa ini dilakukan segera setelah hari raya Idhul Fithri, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, menunjukkan kecintaan kepada ibadah puasa serta tidak bosan mengerjakannya, dan supaya nantinya tidak timbul halangan untuk mengerjakannya jika ditunda[7].

Melakukan puasa Syawwal menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada ibadah puasa dan bahwa ibadah ini tidak memberatkan dan membosankan, dan ini merupakan pertanda kesempurnaan imannya[8].

Ibadah-ibadah sunnah merupakan penyempurna kekurangan ibadah-ibadah yang wajib, sebagaimana ditunjukkan dalam hadits-hadits yang shahih[9].

Tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya[10].

Penulis: Ustadz Abdullah Taslim, Lc.
Artikel

Footnote:

[1] HSR Muslim (no. 1164).

[2] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157).

[3] Lihat kitab Bahjatun Naazhirin (2/385).

[4] Pendapat ini dikuatkan oleh syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam asy Syarhul Mumti’ (3/100), juga syaikh Sulaiman ar-Ruhaili dan para ulama lainnya.

[5] Lihat keterangan syaikh Abdullah al-Fauzan dalam kitab “Ahaadiitsush shiyaam” (hal. 159).

[6] Lihat kitab asy Syarhul Mumti’ (3/100) dan Ahaadiitsush Shiyaam (hal. 158).

[7] Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 158).

[8] Ibid (hal. 157).

[9] Ibid (hal. 158).

[10] Ibid (hal. 157).

28 Agustus, 2010

imsyak

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum makan dan minum ketika muadzin mengumandangkan adzan atau sesaat setelah adzan, terutama bila terbitnya fajar tidak diketahui dengan pasti ?

Jawaban
Batas yang menghalangi seseorang yang berpuasa dari makan dan minum adalah terbitnya fajar, berdasarkan firman Allah Ta’ala.

“Artinya : Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajarâ€‌ [Al-Baqarah ; 187]

Dan sabda Nabi Shallallahu â€کalaihi wa sallam

“Artinya : Makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangakan adzanâ€‌

Perawi hadits ini menyebutkan, “Ibnu Ummi Maktum adalah seorang laki-laki buta, ia tidak mengumandangkan adzan kecuali diberitahukan kepadanya, â€کEngkau telah masuk waktu subuh, engkau telah masuk waktu subuhâ€‌ [1]

Jadi, tandanya adalah terbitnya fajar. Jika muadzinnya seorang yang tepat waktu dan dikenal tidak pernah mengumandangkan adzan kecuali setelah terbitnya fajar, apabila ia adzan maka yang mendengarnya wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan patokan mendengar adzannya. Jika muadzinnya memang biasa mengumandangkan adzan berdasarkan perkiraan, maka sebaiknya orang menghentikan kegiatan makannya ketika mendengarnya, kecuali orang yang sedang di dataran dan dapat menyaksikan fajar, maka ia tidak perlu berhenti hanya karena mendengar adzannya sampai ia betul-betul melihat terbitnya fajar jika tidak ada sesuatu yang menghalanginya, karena Allah telah menetapkan hukum ini dengan ketentuan bergantinya malam ke siang yang ditandai dengan terbitnya fajar. Nabi Shallallahu â€کalaihi wa sallam pun telah mengatakan tentang adzannya Ibnu Ummu Maktum, “Ia tidak adzan kecuali setelah terbitnya fajarâ€‌ [2]

Perlu saya ingatkan di sini tentang masalah yang dilakukan oleh sebagian muadzin, yaitu mereka mengumandangkan adzan sebelum fajar, yaitu sekitar lima atau empat menit dengan alas an untuk kehati-hatian bagi yang hendak berpuasa.

Sikap kehati-hatian semacam ini termasuk berlebih-lebihan, bukan kehati-hatian yang syar’i, Nabi Shallallahu â€کalaihi wa sallam telah bersabda : “

“Artinya : Binasalah orang yang berlebih-lebihanâ€‌ [3]

Yaitu kehati-hatian yang tidak benar, karena mereka memberikan sinyal kehati-hatian untuk puasa tapi malah menimbulkan keburukan dalam perkara shalat. Banyak orang yang langsung mengerjakan shalat subuh begitu mendengar adzan. Ini berarti orang-orang tersebut shalat subuh karena mendengar adzan yang sebenarnya dikumandangkan sebelum waktunya, padahal mengerjakan shalat sebelum waktunya tidak sah. Dengan demikian berarti telah menimbulkan petaka bagi orang-orang yang shalat.

Lain dari itu, hal ini pun berarti keburukan bagi yang hendak berpuasa, karena adanya adzan tersebut telah menghalangi seseorang yang hendak berpuasa dari makan dan minum, padahal saat tersebut termasuk saat yang masih dibolehkan oleh Allah. Dengan demikian berarti terlah berbuat dosa terhadap orang-orang yang hendak berpuasa, karena ia mencegah mereka dari apa yang dihalalkan oleh Allah bagi mereka, dan berarti pula berdosa terhadap orang-orang yang shalat karena mereka mengerjakan shalat sebelum waktunya, yang mana hal ini membatalkan shalat mereka.

Maka seorang muadzin hendaknya senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menempuh cara kehati-hatian yang benar berdasarkan Al-Kitab dan As-Sunnah.

[Kitab Ad-Da’wah (5), Ibnu Utsaimin, (2/146-148)]


[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-1, Darul Haq]
_________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, Kitab Al-Adzan (617), Muslim, Kitab Ash-Shiyam (1092)
[2]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, Kitab Ash-Shaum (1919), Muslim, Kitab Ash-Shiyam (1092)
[3]. Hadits Riwayat Muslim, Kitab Al-â€کIlm (2670)



Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1617&bagian=0

Haid dan Puasa

MENCEGAH HAIDH AGAR BISA BERPUASA

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin


Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa pendapat Anda tentang wanita yang mengkonsumsi pil pencegah haidh hanya untuk bisa berpuasa bersama orang-orang lainnya di bulan Ramadhan .?

Jawaban
Saya peringatkan untuk tidak melakukan hal-hal semacam ini, karena pil-pil pencegah haid ini mengandung bahaya yang besar, ini saya ketahui dari para dokter yang ahli dalam bidang ini. Haidh adalah suatu ketetapan Allah yang diberikan kepada kaum wanita, maka hendaklah Anda puas dengan apa yang telah Allah tetapkan, dan berpuasalah Anda jika Anda tidak berhalangan. Jika Anda berhalangan untuk berpuasa maka janganlah berpuasa, hal itu sebagai ungkapan keridhaan pada apa yang telah Allah tetapkan.

[52 Su'alan an Ahkaiml haidh, Syaikh Ibnu Utsaimin, halaman 19]


SAYA PERNAH BERTANYA KEPADA SEORANG DOKTER, IA MENGATAKAN, BAHWA PIL PENCEGAH HAIDH ITU TIDAK BERBAHAYA


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin




Pertanyaan
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya : Saya seorang wanita yang mendapatkan haidh di bulan yang mulia ini, tepatnya sejak tanggal dua lima Ramadhan hingga akhir bulan Ramadhan, jika saya mendapatkan haidh maka saya akan kehilangan pahala yang amat besar, apakah saya harus menelan pil pencegah haidh karena saya telah bertanya kepada dokter lalu ia menyatakan bahwa pil pencegah haidh itu tidak membahayakan diri saya ..?

Jawaban
Saya katakan kepada wanita-wanita ini dan wanita-wanita lainnya yang mendapatkan haidh di bulan Ramadhan, bahwa haidh yang mereka alami itu, walaupun pengaruh dari haidh itu mengharuskannya meninggalkan shalat, membaca Al-Qur'an dan ibadah-ibadah lainnya, adalah merupakan ketetapan Allah, maka hendaknya kaum wanita bersabar dalam menerima hal itu semua, maka dari itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah yang kala itu sedang haidh :

"Artinya : Sesungguhnya haidh itu adalah sesuatu yang telah Allah tetapkan kepada kaum wanita".

Maka kepada wanita ini kami katakan, bahwa haidh yang dialami oleh dirinya adalah suatu yang telah Allah tetapkan bagi kaum wanita, maka hendaklah wanita itu bersabar dan janganlah menjerumuskan dirinya ke dalan bahaya, sebab kami telah mendapat keterangan dari beberapa orang dokter yang menyatakan bahwa pil-pil pencegah kehamilan berpengaruh buruk pada kesehatan dan rahim penggunanya, bahkan kemungkinan pil-pil tersebut akan memperburuk kondisi janin wanita hamil.

[Durus wa Fatawa Al-Harram Al-Makki, Ibnu Utsaimin, 3/273-274]


MEGKONSUMSI PIL PENCEGAH HAIDH AGAR BISA BERPUASA BERSAMA ORANG-ORANG LAINNYA


Oleh
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta




Pertanyaan
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta ditanya : Saya mengkonsumsi pil-pil pencegah haidh di bulan Ramadhan, apakah boleh bagi saya untuk berpuasa pada hari-hari saya mengkonsumsi pil tersebut di bulan Ramadhan ? Sementara yang saya lakukan, tetap berpuasa dan shalat bersama orang-orang lainnya, apakah dengan begitu saya berdosa. ?

Jawaban
Boleh bagi seorang wanita untuk mengkonsumsi sesuatu yang dapat menunda datangnya haidh agar dapat melaksanakan haji atau umrah atau puasa di bulan Ramadhan.

Anda tidak diharuskan untuk mengqadha hari-hari puasa yang telah Anda lakukan bersama-sama yang lainnya dengan mengkonsumsi pil pencegah haidh.

[Majalah Al-Buhuts Al-Islmiyah, 22/62]


HUKUM MENCICIPI MAKANAN KETIKA BERPUASA


Pertanyaan
Apa hukumnya mencicipi makanan bagi wanita yang berpuasa di siang hari Ramadhan.?

Jawaban
Boleh melakukan hal itu untuk suatu keperluan akan tetapi ia harus membuang (meludahkan) kembali apa yang dicicipinya itu.

MENGELUARKAN DARAH SELAMA TIGA TAHUN, APA YANG HARUS DILAKUKAN DI BULAN RAMADHAN


Oleh
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta



Pertanyaan
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya : Seseorang berkata : Saya mempunyai seorang ibu berumur enam puluh lima tahun dan selama sembilan belas tahun ini ia tidak mendapatkan anak. Ia mengalami pendarahan selama tiga tahun, dan tampaknya hal itu adalah penyakit. Karena dia akan menghadapi puasa, maka mohon dengan hormat apa nasehat yang perlu Anda sampaikan untuknya ? Dan apa yang harus ia lakukan .?

Jawaban
Wanita seperti ini, yang menderita pendarahan, hukumnya yaitu meninggalkan shalat dan puasa pada masa-masa haidhnya dahulu sebelum datangnya penyakit yang ia derita saat ini. Jika kebiasaan haidhnya datang di awal bulan selama enam hari misalnya, maka ia harus meninggalkan puasa dan shalat setiap awal bulan selama enam hari, selesai enam hari itu ia harus mandi, shalat dan berpuasa. Adapun shalat wanita ini adalah, terlebih dahulu mencuci kemaluannya hingga bersih atau memberi pembalut kemudian berwudhu, dan hal itu dilakukan setelah masuk waktu shalat wajib, bagitu juga jika ia ingin melakukan shalat sunat di luar waktu shalat wajib. Dalam keadan seperti ini untuk tidak menyulitkan maka ia diperbolehkan menjama' shalat Zhuhur dengan shalat Ashar dan Maghrib dengan shalat Isya, jadi bersuci yang ia lakukan sekali dapat untuk melakukan dua shalat, sehingga untuk melaksanakan shalat lima waktu dapat dikerjakan dengan tiga kali.

Saya ulangi sekali lagi, ketika akan bersuci, hendaklah ia membersihkan kemaluannya terlebih dahulu dan membalutnya terlebih dahulu dan membalutnya dengan kain atau lainnya untuk mengurangi yang keluar, kemudian berwudhu dan shalat. Shalat Zhuhur empat raka'at, Ashar empat raka'at, Maghrib tiga raka'at, Isya empat rakaat dan shubuh dua rakaat. Tidak mengqashar sebagaimana yang dikira oleh orang-orang. Tetapi boleh menjama Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya, baik berupa jama ta'khir mupun jama' taqdim. Dan bila ia hendak shalat sunat dengan wudhu tadi maka tidak apa-apa.

[Ibid, halaman 25-26]



[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, hal 263- 270, penerjemah Amir Hamzah Fakhrudin]




Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1161&bagian=0

puasa

TARGHIB PUASA RAMADHAN
Oleh
Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

[1]. Pengampunan Dosa

Allah dan Rasul-Nya memberikan targhib (spirit) untuk melakukan puasa Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan serta tingginya kedudukan puasa, dan kalau seandainya orang yang puasa mempunyai dosa seperti buih di lautan niscaya akan diampuni dengan sebab ibadah yang baik dan diberkahi ini.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, (bahwasanya) beliau bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" [1]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu juga, -Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda.

"Artinya : Shalat yang lima waktu, Jum'at ke Jum'at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar" [Hadits Riwayat Muslim 233]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin" Ditanyakan kepadanya : "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?" Beliau bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Jibril 'Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata : "Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin...." [2]

[2]. Dikabulkannya Do'a dan Pembebasan Api Neraka

Rasullullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo'a akan dikabulkan do'anya" [3]

[3]. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada

Dari 'Amr bin Murrah Al-Juhani[4] Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Datang seorang pria kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata : "Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku ?" Beliau menjawab.
"Artinya : Termasuk dari shidiqin dan syuhada" [Hadits Riwayat Ibnu Hibban (no.11 zawaidnya) sanadnya Shahih]


[Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata]
_________
Foote Note.
[1] Hadits Riwayat Bukhari 4/99, Muslim 759. Makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya
[2] Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits dari beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhan hal.25-34 karya Ibnu Syahin
[3] Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad 2/254 dari jalan A'mas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah 1643 darinya secara ringkas dari jalan yang lain, haditsnya Shahih. Do'a yang dikabulkan itu ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya, lihat Misbahuh Azzujajah no. 60 karya Al-Bushri
[4] Lihat Al-Ansab 3/394 karya As-Sam'ani, Al-Lubap 1/317 karya Ibnul Atsir




Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&

Apakah Lailatul Qadar Itu Sudah Pasti Pada Suatu Malam Atau Berpindah-Pindah Pada Setiap Tahunnya

APAKAH MALAM LAILATUL QADAR ITU SUDAH PASTI PADA SUATU MALAM ATAUKAH BERPINDAH DARI SUATU MALAM KE MALAM LAINNYA PADA SETIAP TA HUN


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan,
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah malam Lailatul Qadar itu suah pasti pada suatu malam ataukah berpindah dari suatu malam ke malam lainnya pada setiap tahunnya ?

Jawaban
Tidak diragukan lagi bahwa Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadhan. Allah berfirman.

"Artinya : Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan" [Al-Qadar : 1]

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menjelaskan dalam ayat yang lain bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan.

"Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an" [Al-Baqarah : 185]

Rasulullah pernah beri'tikaf pada sepuluh malam pertama bulan Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar, lalu beri'tikaf pada sepuluh malam pertengahan, hingga beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Lailatul Qadar ini pada sepuluh malam terkahir pada bulan Ramadhan.[1]. Kemudian terjadi persamaan mimpi di antara beberapa sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia terjadi tujuh malam terakhir dari Ramadhan. Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Saya melihat bahwa mimpi kalian saling bersesuaian terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barangsiapa yang ingin mencarinya hendaklah ia mencarinya pada tujuh malam terakhir"

Inilah pembatasan yang paling minimal dari penentuan dalam waktu tertentu.

Jika kita memperhatikan dalil-dalil tentang Lailatul Qadar, akan jelas bagi kita bahwa Lailatul Qadar itu berpindah dari satu malam ke malam lainnya. Ia tidak terbatas dengan satu hari tertentu pada setiap tahunnya. Nabi pernah diberi tahu dalam tidurnya tentang Lailatul Qadar. Sedangkan pagi harinya beliau sujud di atas tanah yang tergenang air yang mana malam itu adalah malam ke dua puluh satu [3] Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda.

"Artinya : Carilah Lailatul Qadar pada hari ganjil di sepuluh malam terakhir dari Ramadhan" [4]

Hal ini menujukkan bahwa Lailatul Qadar tidak terbatas pada satu malam tertentu. Dari sini terkumpullah dalil-dalilnya, sehingga seyogyanya seseorang selalu mengharap turunnya Lailatul Qadar pada setiap malam dari sepuluh malam terakhir. Dan pahala Lailatul Qadar itu diperoleh oleh siapa saja yang menghidupkan malam itu dengan penuh iman dan ikhlas, baik itu mengetahuinya atau tidak. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa bangun shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan keikhlasan maka dosanya yang telah lalu diampuni" [5]

Di sini tidak dikatakan, jika ia tahu waktu turunnya. Jadi tidak disyaratkan untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar orang yang beribadah harus mengetahui waktunya dengan pasti. Tetapi barangsiapa beribadah pada setiap malam dari sepuluh malam terkahir bulan Ramadhan, karena keimanan dan keikhlasan maka kami yakin bahwa ia pasti mendapatkan Lailatul Qadar sama saja apakah terjadi di awalnya, pertengahannya ataupun akhirnya. Allah lah yang memberi taufik.


[Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Arafah]
________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Bukhari dalam "Fadhlu Lailatul Qadri" Bab Mencari Lailatul Qadar (2016). Dan Muslim dalam "Shiyam" Bab Keutamaan Lailatul Qadar.
[2]. Hadits Riwayat Bukhari dalalm "Fadhilah Lailatul Qadar" Bab Mencari Lailatul Qadar (2015). Dan Muslim Dalam "Shiyam" Bab Keutamaan Lailatul Qadar (215).
[3]. Sudah ditakhrij
[4] Hadits Riwayat Bukhari Dalam "Shalat Tarawih" Bab Mencari Lailatul Qadar Pada Malam Ganjil Dari Sepuluh Malam Terakhir (1913). Dan Muslim Dalam "Shiyam" Bab Keutamaan Lailatul Qadar (1169)
[5] Hadits Riwayat Bukhari "Kitab Iman" Bab Sunnah Shalat Bulan Ramadhan Termasuk Dari Iman (37). Dan Muslim "Shalat Musafirin" Bab Hasungan Untuk Shalat Bulan Ramadhan (173).




Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?acti

04 Agustus, 2010

ADAB-ADAB JIKA BERMIMPI BURUK

Disyari'atkan bagi orang yang bermimpi sesuatu yang tidak disukainya untuk meludah ke sebelah kirinya tiga kali saat ia ter-jaga dari tidurnya, lalu memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan dan dari keburukan mimpinya itu, sebanyak tiga kali, lalu merubah posisi tidurnya ke bagian lainnya. Dengan be-gitu mimpi tersebut tidak akan membahayakannya. Kemudian dari itu, hendaknya tidak menceritakannya kepada orang lain, karena Nabi a memerintahkan orang yang memimpikan sesuatu yang tidak disukainya agar melakukan hal-hal tersebut. Adapun bila ia memimpikan sesuatu yang menyenangkannya, hendaklah ia memuji Allah atas mimpi tersebut dan tidak menceritakannya kecuali kepada orang yang akan senang mendengarnya. Demikian, sebagaimana yang diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah SAW (HR. Al-Bukhari dalam Bad’ul Khalqi [3292]; Muslim dalam ar-Ru'ya [2261]).

Kitab ad-Da'wah, al-Fatawa, Syaikh Ibnu Baz, hal. 262

ADAB-ADAB RUQYAH

Pertanyaan:
Sifat-sifat dan adab-adab bagaimanakah yang seharusnya dila-kukan oleh orang yang meruqyah?

Jawaban:
Bacaan ruqyah tidak akan berguna terhadap orang yang sakit kecuali dengan beberapa syarat:

Syarat pertama: Pantasnya orang yang meruqyah adalah seorang yang baik, shalih, konsisten (istiqamah), memelihara shalat, ibadah, dzikir-dzikir, bacaan, amal-amal shalih, banyak melaku-kan kebaikan, jauh dari perbuatan maksiat, bid'ah, kemungkaran-kemungkaran, dosa-dosa besar dan kecil, berusaha selalu makan yang halal, khawatir dari harta yang haram, atau syubhat, karena sabda Nabi SAW,

"Perbaikilah makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang doa-nya terkabul." (HR. Ath-Thabrani di dalam al-Ausaath sebagaimana di dalam Majma’ al-Bahrain (5026))


"Beliau menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan jauh, (rambut) kusut, berdebu, mengulurkan tangannya ke langit seraya (berkata): wahai Rabbku, wahai Rabbku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi makanan dengan yang haram, maka bagaimana bisa dikabulkan karena hal itu." ( HR. Muslim, kitab az-Zakah (1015))

Makanan yang halal termasuk di antara penyebab dika-bulkan doa. Di antaranya lagi adalah tidak menentukan upah atas orang yang sakit, menjauhkan diri dari mengambil upah yang lebih dari kebutuhannya. Maka semua itu lebih mendukung ke-manjuran ruqyahnya.

Syarat kedua: Mengenal ruqyah-ruqyah yang dibolehkan berupa ayat-ayat al-Qur`an seperti al-Fatihah, al-Mu'awwidzatain, surah al-Ikhlash, akhir surah at-Baqarah, permulaan surah Ali Imran dan akhirnya, ayat Kursi, akhir surah at-Taubah, permulaan surah Yunus, permulaan surah an-Nahl, akhir surah al-Isra', permulaan surah Thaha, akhir surah al-Mu’minun, permulaan surah ash-Shaffat, permulaan surah Ghafir, akhir surah al-Jatsiyah, akhir surah al-Hasyr. Dan di antara doa-doa al-Qur`an yang disebutkan terdapat dalam al-Kalim ath-Thayyib (susunan kalimat yang ringkas tapi padat) dan seumpamanya, disertai meludah sedikit setelah membaca, dan mengulangi ayat tersebut sebagai tiga kali umpamanya, atau lebih banyak lagi.

Syarat ketiga: orang yang sakit adalah orang yang beriman, shalih, baik, takwa, konsisten (istiqamah) atas agama, jauh dari yang diharamkan, maksiat, sifat aniaya, karena firman Allah SWT,
"Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian." (Al-Isra' :82).

Dan firmanNya,
"Katakanlah, 'Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka." (Fushshilat :44).

Biasanya tidak begitu berpengaruh terhadap ahli maksiat, meninggalkan kewajiban, takabbur, sombong, melakukan isbal (menjulurkan pakaian hingga menutupi mata kaki, pent-), mencukur jenggot, ketinggalan shalat dan menundanya, melalaikan ibadah dan seumpama yang demikian itu.

Syarat keempat: Orang yang sakit meyakini bahwa al-Qur'an adalah penawar, rahmat, dan obat yang berguna. Apabila ia ragu-ragu, maka hal itu tidak ada gunanya. Misalnya ia berkata, "Cobalah ruqyah. Jika bermanfaat, alhamdulillah dan jika tidak bermanfaat juga tidak apa-apa." Tetapi ia harus yakin dengan mantap bahwa ayat-ayat tersebut benar-benar bermanfaat dan sesungguhnya ayat-ayat itulah yang merupakan penawar yang sebenarnya, sebagaimana yang dikabarkan oleh Allah SAW.

Maka, apabila syarat-syarat ini telah terpenuhi, niscaya ber-manfaat dengan izin Allah SWT.

(SUMBER: Fatwa Syaikh Abdullah al-Jibrin yang beliau tanda tangani) SALSABILLAH

30 Juli, 2010

marhaban yaa ramadhan

Manfaat Puasa Senin Kamis

Berdasarkan pendapat sejumlah ahli kesehatan, puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi yang melaksanakannya, di antaranya untuk ketenangan jiwa, mengatasi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memelihara kesehatan dan kecantikan. Puasa selain bermanfaat untuk ketenangan jiwa agar terhindar dari stres, juga dapat menyehatkan badan dan dapat membantu penyembuhan bermacam penyakit.

Selain itu, puasa dapat membuat awet muda atau menunda proses ketuaan. Supaya kondisi fisik selalu sehat dan bugar, organ-organ tubuh harus mendapatkan kesempatan untuk istirahat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berpuasa.

Puasa bagi umat Islam merupakan salah satu Rukun Islam dan merupakan salah satu ibadah wajib selama bulan Ramadan. Bagi umat Islam, berpuasa merupakan salah satu ibadah yang harus dilakukan. Ada puasa wajib yang harus dilakukan pada bulan Ramadan, tapi ada juga puasa-puasa sunah seperti puasa Daud, puasa Arafah, puasa Senin-Kamis, dan puasa sunah lainnya.

Beberapa ahli dari negara-negara Barat dan Timur telah meneliti dan membuktikan tentang manfaat puasa. Tiga orang ahli dari Barat yang non-Muslim telah mengemukakan pendapat mereka tentang faedah puasa.

Ketiga orang ahli tersebut adalah Allan Cott M.D., seorang ahli dari Amerika, Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, dan Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika.

Allan Cott, M.D., telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast yang mengalami 17 kali cetak ulang dalam tempo sewindu. Di buku itu, Allan Cott, M.D. membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain:

a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental).

b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda).

c. To clean out the body (membersihkan badan)

d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.

e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks).

f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya).

g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).

h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).

i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri).

j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

Sementara itu, Dr. Yuri Nikolayev menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

* *

PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.

Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar.

Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel.

Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.

Makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, selain mengandung zat-zat gizi yang berguna untuk tubuh kita, juga mengandung bahan toksik atau racun yang kemudian tertimbun dalam tubuh. Bahan toksik atau racun yang ada dalam tubuh kita, jika sudah terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada tubuh antara lain, tubuh menjadi mudah lelah, daya tahan tubuh menurun, sehingga mudah sakit.

Dengan melakukan puasa, tubuh akan menggunakan energi cadangan. Penggunaan energi cadangan ini menyebabkan racun-racun terbuang dan sel-sel tubuh dibersihkan. Selain itu, di bagian pencernaan terjadi juga pengeluaran racun karena alat-alat pencernaan beristirahat sehingga dapat membersihkan diri, juga termasuk usus besar yang merupakan pusat kotoran.

Berpuasa selain bermanfaat untuk detoksifikasi atau proses pengeluaran racun secara menyeluruh, juga bermanfaat untuk menambah tenaga. Hal tersebut disebabkan racun-racun yang ada pada sel-sel dan jaringan tubuh telah dibersihkan, sehingga organ tubuh menjadi lebih bersih dan zat gizi yang masuk lebih mudah diserap.

Berpuasa dapat membantu meningkatkan penyerapan gizi dari makanan yang dikonsumsi karena dalam saluran pencernaan, sebelum makanan diserap harus mengalami proses perubahan terlebih dahulu dari bentuk padat menjadi komponen-komponen yang sangat halus. Pada saat berpuasa, saluran pencernaan beristirahat selama beberapa jam. Dengan diistirahatkannya saluran pencernaan tersebut akan menjadi lebih baik dalam memproses dan menyerap makanan yang dikonsumsi, sehingga akan lebih bertenaga, sehat, dan kuat.

Supaya selalu tercipta kondisi sehat, bugar dan cantik saat berpuasa, sebaiknya pada waktu berbuka maupun sahur selalu mengonsumsi makanan sehat yang memenuhi unsur pola makan empat sehat lima sempurna dan bergizi lengkap. Dengan cara itu, tentunya dapat menunjang ibadah puasa yang kita dilakukan. (Surtiningsih, kolomnis/pengamat kesehatan)***

09 Juli, 2010

Muktamar internasional umat islam, di pelopori oleh jamaah tablig


Sekitar 3 juta umat Islam pada hari Ahad kemarin (24/1) mengakhiri "muktamar umat Islam dunia" di tepi sungai Turag kota Tongi, 20 km sebelah utara ibukota Dakha Bangladesh dan acara mukatamar ini merupakan pertemuan umat Islam terbesar kedua di dunia setelah ibadah Haji.
Acara muktamar yang diselenggarakan oleh Jamaah Tabligh ini, memfokuskan pada ceramah-ceramah agama (atau diistilahkan dengan "bayan" oleh Jamaah Tabligh) yang mengajak umat Islam untuk menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka, melaksanakan sholat, bermuhasabah dan mendiskusikan isu-isu yang menitik beratkan pada dimensi spiritual Islam serta mencari jalan keluarnya dengan cara berdakwah menyebarkan nilai-nilai Islam dan mengkampanyekan perdamaian dunia tanpa membicarakan hal-hal yang berbau politik.
Muktamar umat Islam dunia atau lebih dikenal dikalangan Jamaah tabligh dengan istilah "Ijtima' Dunia" dalam bahasa Bangladesh disebut "Bishwa Ijtima", merupakan acara tahunan rutin dari rangkaian program kegiatan dakwah Jamaah Tabligh.
Bishwa Ijtima dilaporkan pertama kali diadakan pada tahun 1966 atas prakarsa seorang ulama India yang juga merupakan konseptor Jamaah Tabligh - Syaikh Maulana Ilyas. Awalnya Syaikh Maulana Ilyas memulai kegiatan Bishwa Ijtima dengan sekelompok kecil masyarakat Muslim yang peduli dengan umat Islam dan berkumpul di sebuah masjid di Tongi dan atas usaha dakwahnya, saat ini Bishwa Ijtima bisa dihadiri oleh jutaan umat Islam yang datang dari seluruh dunia dan dalam beberapa tahun terakhir Ijtima tersebut menjadi pertemuan umat Islam dunia terbesar kedua setelah ibadah Haji.
Selama empat puluh tahun lebih, Tongi telah menjadi lokasi tempat berlangsungnya acara Ijtima, meskipun acara sejenis diselenggarakan juga pada skala yang lebih kecil di negara-negara lain.
Acara pertemuan Jamaah Tabligh seluruh dunia ini dimulai pada hari Kamis lalu (22/1) selama 3 hari berturut-turut dan berakhir pada hari Ahad kemarin (24/1), beberapa tokoh penting tampak hadir dalam acara ini termasuk Perdana Mentri Bangladesh Sheikh Hasina dan salah seorang pemimpin oposisi Bangladesh, Khalida Zia.
Program Ijtima berakhir ditandai dengan acara "Akheri Munajat" atau doa terakhir yang dipimpin oleh seorang Ulama Jamaah Tabligh.dan pengiriman rombongan dawah jalan kaki ke seluruh dunia ...

07 Juli, 2010

jamaah tablig

lihatlah! perlahan dunia akan tunduk dengan hukum islam

Tanpa banyak bicara, anggota Jamaah Tabligh berkelana ke berbagai penjuru. Hanya satu tujuannya, mengajak ke jalan Allah(seperti halnya para sahabat)

Di kalangan aktivis gerakan Islam, tentunya nama Jamaah Tabligh bukanlah sesuatu yang baru. Jamaah Tabligh atau terjemahan secara bebasnya adalah "Kelompok Penyampai" (dalam Bahasa Arab : التبليغ جماعة ) adalah gerakan dakwah Islam dengan tujuan kembali ke ajaran Islam yang kaffah.

Aktivitas mereka tidak hanya terbatas pada satu golongan Islam saja. Tujuan utama dari gerakan ini adalah membangkitkan jiwa spiritual dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jamaah Tabligh merupakan pergerakan non-politik terbesar di seluruh dunia.

Sejarah Tabligh

Jama’ah Tabligh didirikan pada akhir dekade 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah provinsi di India. Nama Jama'ah Tabligh hanyalah merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan—sebenarnya usaha ini tidak mempunyai nama, tetapi cukup Islam saja tidak ada yang lain. Bahkan Muhammad Ilyas mengatakan, “Seandainya aku harus memberikan nama pada usaha ini, maka akan aku beri nama Gerakan Iman".

Muhammad Ilyas mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika ia melaksanakan Ibadah Haji kedua-nya pada tahun1926. Maulana Ilyas menyerukan slogannya, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat Muslim! Jadilah muslim yang kaffah!”

Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi Muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mahdzab atau aliran pengikutnya.

Perkembangan Jamaah Tabligh

Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh cepat meluas di Asia Selatan. Sifatnya yang cenderung menghindari politik membuatnya tidak mengalami kesulitan berarti dalam menerobos batasan-batasan negara dan teritorial.

Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf—putra Maulana Ilyas, gerakan ini mulai mengembangkan aktivitasnya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah mencapai Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.

Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jamaah Tablih mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara Barat pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tapi fokus utama mereka adalah di Britania Raya, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Jamaah ini mengklaim mereka tidak menerima donasi dana dari manapun untuk menjalankan aktivitasnya. Biaya operasional Tabligh dibiayai sendiri oleh pengikutnya. Tahun 1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yang kemudian menjadi markas besar Jama’ah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau Zamidaar atau Zumindaar.

Terkenal dengan khuruj

Markas internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India. Kemudian setiap negara juga mempunyai markas pusat nasional, dari markas pusat dibagi markas-markas regional/daerah yang dipimpin oleh seorang Shura. Kemudian dibagi lagi menjadi ratusan markas kecil yang disebut Halaqah. Kegiatan di Halaqah adalah musyawarah mingguan, dan sebulan sekali mereka khuruj selama tiga hari.


Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah, yang biasanya dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Orang yang khuruj tidak boleh meninggalkan masjid tanpa seizin Amir khuruj. Tapi para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, dan langsung mengikuti kegiatan sepulang kerja.

Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama masa khuruj, mereka tidur di masjid.Aktivitas Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima' (berkumpul), dimana dalam Ijtima' akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta'lim wa ta'alum.

Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan ribu umat muslim dari seluruh pelosok daerah. Bagi umat muslim yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka. (sa/wikipedia/berbagaisumber) dan satu hal yang menjadi ciri khas mereka, yakni tak ada kartu keanggotaan, lambang, kaos, bendera, bahkan plang-plang sekret merekapun tak ada.. apalagi donatur dari pergerakan ini semuanya tak ada. Tapi sungguh mereka sangat terorganisir jauh melebihi sebuah organisasi besar sekalipun, baik yang bergerak di politik ataupun tidak .dan atas izin ALLAH setiap hari diseluruh dunia tak terhitung banyaknya mereka yang sedang berjalan menyebarkan risalah dengan kasih sayang ,Bahkan sekarang tak ada lagi negri yang tak ada markas mereka sungguh ini adalah karunia yang besar dari ALLAH yakni makin dekatnya kejayaan islam ALLAHU AKBAR

markas jamaah tablig di dunia


Jalan kaki keseluruh dunia

Abu Dhabi : Kaleem Razal, Al-Musaffah, Abu Dhabi. 971-2-721
Afghanistan : Haji Md Meer, Sarai Nelam Farrush, Shahbazar, Kabul. 155-23798
Albania : (1) Dr Abdul Latif Saleh, Tirana. +355-42-25440/25438. (2) Seshi Avni Rustemi, Tirana. +355-42-23038 (3) Dr Skender Durresi, Tirana. +355-42-32710 Arab Saudi (4) Abdul Ghaffar Noor Wali, Jeddah. 966-2-6371607 (5) Ghassan 6823041 (6) Dr Ahmad Ali, P.O. Box 22310, Riyadh 11495. 966-1-6023679

Afrika Selatan : (1) Markaz, Bait-un-Nur, 17, 11th Avenue Mayfair, Johannesburg. 011-8392633
Albania (2) Dr Abdul Latif Saleh, Tirana. +355-42-25440/25438 (3) Seshi Avni Rustemi, Tirana. +355-42-23038 (4) Dr Skender Durresi, Tirana. +355-42-32710
Aljazair : (1) Masjid An-Najah, Al-Mohammedia, Algeria. (Belqasim Merad 213-2-750)
Angola (2) Comunidade Islamica em Angola, Caika Posta 2630, Luano
Amerika Serikat : (1) Dearborn Mosque, 9945 West Vernor Highway, Dearborn, Detroit. +1-313-8429000 (2) Markaz New York, 425, Montauk Avenue, Apt. 1, Brooklyn, New York (3) Markaz, Masjid Falah, 42-12, National St., Corona, New York. (Loqman Abdul Aleem) +1-718-4767968 (4) Abdur Raqeeb, 130, 69th St., Guttenberg, NJ 07093. +1-201-86.. , +1-718-8587168 (faks - Faqir) (5) Markaz, 820 Java Street, Los Angeles. (dekat Arbor Vitae St.) +1-310-4199177 (Dr Abd Rauf) Farouq Toorawa, Los Angeles. +1-310-6755456 (6) Masjid Al-Noor (Markaz), 1751 Mission Street, San Francisco. +1-415-5528831. (7) Vallejo Mosque, 727 Sonoma Boulevard, Vallejo, California. +1-707-6452024 (8) Naser Sayedi, 1777 East West Road, P.O.B. 1703, Honolulu. +1-808-735..
L/Cpl Chaudary, Hawaii. +1-808-2575721 (8) Islamic Centre, 1935, North Eo Place, Manoa, Honolulu.

Angola : (1) Comunidade Islamica em Angola, Caika Posta 2630, Luano
Argentina : (1) Ahmad Abboud, Centro Islamico, Av. San Juan 3049/53, Buenos Aires. 54-1-973577
Australia : (1) Markaz, 90 Cramer Street, Preston 3074, Melbourne (2) Sheikh Mo'taz El-Leissy, Melbourne. 61-3-94784515 (3) Markaz, 765 Wangee Road, Lakemba, Sydney. 61-2-97593898
(4) S. Hamid Latif, Lakemba Mosque, 63/65 Wangee Road, Lakemba 2195, Sydney. 61-2-759-3899, 61-3-470-2424 (5) Markaz, 427 William Street, Perth. (6) Abdul Wahab, Perth. 61-9-4596826
Austria : (1) A. Khaleque Qureshi, Masjid Belal, Diefenbachgasse 12/12, 1150 Wien. 43-1-9387615, 43-1-7366125
Azerbaijan : (1) S. Uzair M. Ali, Orzhenigidzebskoy, Noboy Gumarbel M3/2F.

Bahamas : (1) Jamaat ul Islam, P.O. Box 10711, Nassau.
Bahrain : (1) A Aziz Baluch, P.O. Box 335, Manama. 953-256-707
Bangladesh : (1) Maulana A Aziz, Kakrail Masjid, P.O. Ramna, Dhaka. 88-02-239-457
Barbados : (1) Maulana Yusuf Piprawala, Kensington New Road, Bridgetown. 1-809-426-8767
Belanda : (1) Moskee Arrahman (Markaz), Van Ostade str. 393-395, 1074 Amsterdam. (Tram no. 4 dari stasiun keret api) (Al-Kabiri) 31-20-764073
Belgia : (1) Masjid Noor, Rue Massaux 6, Gemeente Schaarbeek, 1030 Brussels. (Mostafa Nooni) 32-2-219-7847
Belize : (1) Masjid Van Slambrouck, Fortuin St. 6, B8400 Oostende
Bermuda : (1) Md Mosque, Basset Bldg Court, St. Ram, Hamilton
Biera : Omar Osman, P.O. Box 382, Biera. 23260
Bolivia : Biab Khalil, P.O. Box 216, La Paz. BX 5418 (teleks)
Brazil : A Aziz Alinani, Imam, Centro Islamica, Ax W-5 Norte, Brazil. 55-11-278-6789
Britain : (1) Markazi Mosque, South Street, Saville Town, Dewsbury. (Hafez M Patel) 44-924-460760, 44-924-46685? (faks) (2) East London Markazi Masjid, 9-11 Christian St, Off Commercial Road, London E1. (Zulfiqar) 44-71-4811294
Brunai Darussalam : Hj Jamili Hj Abbas, 647 Kg Lumapas. 673-8-810480, 673-2-337488. jamil@brunet.bn- Hj Mahadi, Bandar Sri Begawan. 332148
Bulgaria : (1) Mufti Basri Osman, Plovdiv. 359-2-233-109 Cad (2) Masjid-e-Noor, Share Namer, N O'Jamina. (Adam Yusuf Amin) Cecen (2) Dudaeb Shakmarze, Ul. Khakalskaya 90/2/42, Grozni.
Chili (3) Taufiq Rumie, Edwardo Castillo Valesco 1160, Nunoa, Santiago. 56-2-496-081, 56-2-294-182

China : (1) Hilal D. C. Guangyun, V. C., Stand Comm, East Dist. Peoples Congress, Dagastan
(2) Habibullah, Sk Mohuddin, village Gubdan, Lewanshowski.
Denmark : (1) Shehzad Ahmad, Makki Masjid, Brikegade 4 KLD, N Kobenhavn (Copenhagen). 45-43-(35)-361-513 (2) Centre Mosque, Morbaerhaven Block 18 c/4, 2060 Albertslund. 02-454368
Dubai : (1) Shaikh Hamdan, Masjid al Kasis, Al Kasis No. 3, dekat Umm Kulsum Che..
Eire : (1) Masjid, 7 Harringto Street, Dublin (2) Dublin Islamic Centre, 163, South Circular Road, Dublin 8. (3) Md Shigara, 21, Wolseley Street, Dublin 3. 353-1-540-027

Ethopia : (1) M. M. Kechia, Abu Bakr Masjid, Kwas Maida, Addis Ababa. 251-1-130-208, 135-823 (Ibrahim Sufra)
Feringgi : (1) Abu Bakar Sulil, Masjid Odiveas, Rua Thomas de Anunciacao 30 R/C Esq, Odiveas 2675, Lisboa
Fiji : (1) Noor Ali, Raki Raki Jama Masjid, P.O Box 15, Raki Raki, Fiji. 679-24440, 679-94002
Filiphina : (1) Masjid Abu Bakar, Marawi City, Lanao del Sur, Mindanao.
Finlandia : (1) Omar Nizamuddin, Puutarhankatu 18A, Helsinki. 358-21-513-572 (2) Masjid, Fredrinkatu 33B, 00120 Helsinki 12. 358-0-643-579, 358-0-149-6395 (3) Masjid, Abrahaminkatu
Gambia : (1) Abdul Wadood, Arabic Madrassa, Serekunda
Ghana : (1) T. Osang, P.O. Box 170A, Rock of Islam Mosque, Labadi, Accra. 233-21-663-443, 665-060
Guinea : (1) Md Boye, P.O. Box 12294, Barry, Conakary
Guinea Bissau : (1) Abayu Bayo, Jamia Kabir, Bissau.
Guyana : (1) Azim Khan, 35, Kraig Village, East Bank, Demerara. 592-(02)-62269 (Georgetown)
Hongkong : (1) Masjid Ammar, 40-01 Kwon Road, Wanch.. 5-892-0720 (Md Qadeem, Zafar 852-3-5-239-975)
Hunggaria : (1) A. Hafez, Flat 9, 84 Linen Kurt, Budapest. 36-1-833-905, 36-1-276-0482 (Babikir), (2) Dr Izzedin, Estergomiut 56/VII/26, (3) 1138 Budapest - Ibrahim, Fortuna (hotel murah), Szolgaltaro GMk, 1073 BP, Akacf
India : (1) Banglawali Masjid, 168 W. Nizamuddin, Basti Nizamuddin, New Delhi. 91-11-494-7137 (faks: Farooq), 617-142 (..)
Indonesia : (1) Masjid Jamek, 83 Jalan Hayam Waruk, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. (Ahmad Zulfikar) 62-21-821-236, 639-5585, 682-378 (2) Masjid Istiqlal, Jalan Yos Sudarso, Dumai, Sumatra Barat
Iran : (1) Al Amir A Roaf, Masjid e Tauhidi, Zahedan
Iraq : (1) Sk Kazim, Montaga Buhimania Al Karich, Share Mar'uf, Baghdad
Italia : (1) El Amrani, 3231 Via Vanzetti No. 3, Cita di Sudi (Cascino Rosa), Milano. 39-10-952-20?, 39-6-802-258 (2) Masjid, Via Bertoloni 22/24, Roma, (3) Masjid,Via Berthollet 24, Torino, (4) Masjid, Via de Groce 3 (Tingkat 4), Trieste
Jabaltariq : Masjid Cesemate Sq., Main Street, Gibraltar. 350-73058
Jamaika : (1) Naeem A. Muta'ali, Muslim Community, 54 Wildman Street, Kingston. 1-809-9283516 (Akbar), 9286789 (Naeem), (2) Islamic Center of Jamaica, 134 1/2 King Street, Kingston
Japan :
(1) Markaz Islaho Tarbiyat (Ichnowari), 1-1-6 Bingonishi, Kasukabe-Shi, Saitama-Ken, Tokyo 334
(2) Ibrahim Ken Okubo, Room 105, Bingo Higashi 1-22-20, Kasukabe Shi, Saitama Ken, Tokyo 344. 0487-36-2767 (tel) 04-8738-0699 (faks)
(3) Syed Sohel 04-8736-2767
(4) Masjid Darus Salam, 772, Oaza Sakai, Sakai Machi, Sawa-gun, Gunma Ken. Hafiz Afzal 030-146-1419
(5) Masjid Shin Anjo (Nagoya), Bangunan Kamimoto, Tingkat Satu, 1-11-15, Imaike-cho, Anji-Shi,Aichi Ken Najimuddin 030-56-32101. Nufail 030-56-50432, 056-698-9408
(6) Masjid Takwa (Chiba), Sanbu-Machi, Sanbu-Gun, Ametsubo 65-12, Chiba Ken (dekat stesen JR Hyuga).Lokman 043-444-5464, 030-067-9223. Shamin 010-404-4748
(7) Makki Mosque (Narimasu, Tokyo), stesen Narimasu (Tobu line).
Asraf 010-609-2479
(8) Markaz Hon-Atsugi (Kanagawa). 0462-27-5936
(9) Islamic Center, 1-16-11 Ohara Setagayu ku, Tokyo 156. 03-7870916, 4606169
(10 Islamic Center, C Hoko Mansion 4-33-10 Kitazawa, Setagaya ku, Tokyo 156
(11) Nerima K. K. Mati, 1-30-17 Kopsaki 205, Tokyo. 81-3-450-6820, 81-3-553-7665 (Ismail), faks 81-3-458-3967
(12) A. Aziz Mecavale, 175 Kumitashi Cho, Tokyo. (d/a Akarim Seth)
Jerman
(1) Md. Nawaz, Masjid, Muenchener str. 21, Frankfurt. (06175)1673, (0221)550..
(2) Md. Nawaz, Berliner str. 31, 6374 Steinbach. (06171) 75360
(3) Barbaros Gamii (masjid), Kyffhavser str. 26 (dekat Barbarossa Platz), 5 Koeln 1 (Cologne). (Husseinbeg Firat 467477, Zia) 0211-213870
(4) Masjid, Lindower str. 18-19, 1000 Berlin 65. (030) 4617026
(5) Masjid, Landwehr str. 25, Muenchen (Munich). (dekat stesen keretapi)
(6) Masjid, Steindamm, Hamburg. (dekat stesen keretapi)
(8) Masjid, Haupsletter str. 715, Stuttgart. 0711-6406775
Jibouti
(9) Salem Ahmad, Deeday Masjid, P.O. Box 730, Djibouti. 253-762-189, 5818 FIANEA (teleks)
Jordan
(10) Md Mustafa Al Wafai, Masjid Madeenat al Hujjaj, Mukhayam Het.. 962-6-774-257
Kamerun
(11) Osmany c/o Alhaj Md, P.O. Box 19, Marwah.237-291-5
Kanada
(12) Medina Masjid, 1015 Danforth Ave., Toronto. (Ismail Patel / Anjum Mohammad)1-416-465-7833
Kazakhstan
(13) Baba Khanov, Muslim Religious Board of Central Asia, Alma Ata
Kenya : (1) A. Shakoor, Londi Mosque, sebelah balai polis Kamakunsi, Nairobi. 254-2-764-224, 254-2-340-965
Kibris : (1) Ahmet Cetkin, Harika Camii, Palamud Sok No. 11, Asa Marao.
Korea Selatan : (1) Imam Qamaruddin, Masjid Annur, GPO Box 10896, Seoul. 82-2-556-
Kosta Rika : (1) Mostafa Md Imam, Centro Islamico, Dasamprados Casa 7-16, San Jose. 506-272-878
Kuwait : (1) A Rashid Haroon, Subhan Markaz, Al Mantiga Sinaere, Kuwait.
Laos : (1) Maulana Qamaruddin Noori, Masjid India, P.O Box 617, Vientianne. 3776
Liberia : (1) S M Azmat Subzwari, Randall Street Mosque, Monrovia. 231-225-0..
Lubhan : (1) A Hasib Sar Hal, Imam Ali ut Tariq Jadidah, dekat Madrasah Farooq, Beirut.
Libya : (1) Mustafa Kuraitty, Jame al Badri, Bab bib Ghasher, Tripoli. 218-61-72138

Luxemburg : (1) Islamic Centre, Route Darlon 2, Mamar. (S. B. Khan Afridi) 352-311-695..
Madagaskar : (1) Yakub Patel, P.O.Box 101, Tamatave. 261-5-33202
Maghribi : (1) Alhaj Ali, Masjid en Noor, Hayya Araha 61, Darul Baida, Casablanca. 212-366-483..
Malaysia : (1) Masjid Jamek Sri Petaling, Bandar Baru Sri Petaling, Kuala Lumpur. 60-3-9580515. 60-3-7595063 (Madrasah Miftahul Ulum). 60-3-7586134 (faks: Hj Khalid), (2) Abdul Wahid, Kota Kinabalu. 088-232994 (r), 088-225081 (o).
Maldiva : (1) Ibrahim Hassan, G. Aabin, Male Island
Mali : (1) Ismail, Markaz Haidara, P.O. Box 1551, Bamako. 223-22-22
Malta : (1) Md El Sadi, Islamic Centre, Corradino Road, P.O. Box 11, Paola, Malta. 356-772-163
Mauritania : (1) Daud Ahmad, Masjid Shurfa, P.O. Box 14, Nouakchott.
Mauritius : (1) Masjid Nur, Gora Issac St., Port Louis. 230-2424904 (2) Mir AM Soorma, Shaukat Islam Mosque, P.O.Box 328, Port Louis. 230-26
Meksiko : (1) Mir Y Ali, Norte 40A, No. 3612A, Col 7 de Noviembre, Mexico DF.. 537-1138
Mesir : (1) Masjid Anas bin Malik, Madinatul Muhaddithin, Share Iraqu Giza, Cairo. 20-2-702-804, 20-2-348-6185
Mozambik : (1) Md Rafiq Ahmad, Av Dazambia 305, I C Flat 4, Maputo. 258-2378..
Myanmar : (1) B. A. Ground Mosque, dekat stesen keretapi Rangoon. 95-1-74436, 3100 (Bhay)

New Zealand : (1) Abdul Samad Bhikoo, Auckland Mosque, 17 Vermont Street, Ponsonby, Auckland. 64-9-3764437 (2) Masjid AnNur, Christchurch. 64-3-3483930 (3) Ishan Othman, Dunedin. 64-3-4767121
Niger : (1) Yahya Sa'ati, Sooq al Kabir, dekat Mohatta Sayarat, Niamey.
Nigeria : (1) Hamza Oshodi, Central Mosque, 37 Church Road, Saban Gari, Kano. 47-2-9883

Norwegia (2) K. M. Riaz, Bilal Masjid, Tordenskjolds Gt. 86, 3044 Drammen. 47-2-9883-.. (3) Islamic Centre, Nosdahlbruns Gt. 22, Oslo 1.
Oman : (1) Masud Harthi, Jame Khalid ibni Walid, Assib, Muscat. 92-21-415
Pakistan : (1) AlHaj A. Wahab, Madrassa Arabia, Raiwind, Lahore. 92-21-415.., 92-21-216..(faks) (2) Makki Masjid, Garden Road, Karachi
Panama : (1) A F Bhikoo, Jama Masjid, 3rd Street & Mexico Avenue, Panama City. 517-256-44
Pantai Gading : (1) Md Amin (Jallo), Masjid Ahlesunnah, P.O. Box 110, Danane. -(225)-635-320 (Boike town)
Perancis : (1) Sh. Yunus Tlili, Masjid Rahman, Ave. Paul Vaillent Couturier 52, 93200 St Denis. 33-1-48.23.78.89, 48.26.78.78, (2) Markaz Marseille, Rue Malaval 24, 13002 Marseille. 91908047
Peru : (1) Naguib Atala, Casilla 3134, Lima. 51-14-294-620
Polandia : (1) Yakub, ul. Piastowska 77, Bialistok (2) Masjid, ul. Abrama 17A, Gdansk (3) Boguslaw Zagorski, ul. Rozlogi 6 Apt. 51, Warszawa (Warsaw)
Puorto Riko : (1) Arab Cultural Club, Km 5, KMO 65th Inf Ave, Rio Piepras, PR0092.
Qatar : (1) Abdullah Ahmad, Masjid Mantaya Sanaiya, P.O.Box 40621, Doha
Reunion : (1) Yusuf Lockati, Masjid Nurul Islam, 97400 St Denis. 262-200
Rumania : (1) Masjid, Ovidiu Square, Constanta
Rusia : (1) Masjid, Prospect Mira (dekat Olympic Station), Moscow. 281-4904 (2) Sayyid Akhtar, Moscow. sar_bob@hotmail.com
Rwanda : (1) A Majid Suleman, Medina Masjid, Kegali. 250-7536
Senegal : (1) Sk Ahmad, Masjid Al Noor, P.O. Box 1955, Colobane, Dakar. 221-223-262
Sierra Leon : (1) Hassan Taravaly, 4 Rush Street, Circular Road, Freetown.
Singapura : (1) Masjid Angulia, Serangoon Road. 02-2971624 (2) Hj Jufri, Block 210 #07-91, Tapines Street 23. 02-7832358 Hj Hassan 02-4442312. Najmuddin 02-2914742 Abdul Karim 02-4439294

Somalia : (1) S Sheraff, Masjid e Dawat, Magaiscia. 252-1-81963
Spanyol : (1) Musa Taha, Mezquita Ataqua, Calle Correo Viejo - 4, Albaicine, Granada. 34-58-255-611
Sri Langka : (1) Tablighi Markaz, 150 Lukmanjee Sq, Grandpass Rd, Colombo. (Md Lebbe Master) 94-1-25910
Sudan : (1) Dr D H Khalili, Masjid Hamddab, Ash Shaharah, Khartoum. 249-11-222428
Suriname : (1) Mufti B Piprawala, Masjid Taedul Islam, Mutton Shop 10B, Paramaribo. 597-81394
Swisland : (1) Md Hassan, P.O. Box 201, Maikerns. 83327
Swedia : (1) Markaz, Tarsgatan 91, Stockholm. 46-8-334-490 (A Raof), 46-8-750-8511 (S Zaidi), (2) Dr M Piar Ali, Tarsgatan 45B, Stockholm, (3) Tonsbergsgatan 4, 3TR, 16434 Kista. 46-8-719-3215 (P Ali), (4) Masjid, Gamlagatan, Uppsala. 46-18-21998281
Siria : (1) A M M Hosni, Razaqul-Jin-Sary, Zaid b Sabit, Merchant Modaiya, Damascus.
Syarjah : (1) Ali Bhai Patel, Al Futiaim Motors, P.O. Box 5819. 971-6-548-629

Tadjikistan : (1) A Rahim Mostafa, Masjid Shah Mansoor, ul. Wasfe, Dushanbe.
Taiwan : (1) Chinese Muslim Association, 62 H'sin Shen South Rd, Sec 2, Taipeh. 886-2-522-4473 (2) Nurrdin Hsueh Wen Ching, P.O. Box 1430, Kaohsiung. 886-7-7498749, 886-7-5215771
Tanzania : (1) Sayed Mohsin, Medina Masjid, P.O. Box 5050, Dar es Salam. 255-61-26455
Thailand : (1) Hanif A. Shakur, Masjid Aslam, Bangkaoli, Bangkok. 662-235-3956.. (2) Markaz, Minburi. (30 km dari pusat Bangkok) (3) Markaz, Yala.
Togo : (1) Imam Ratib, Sk Al Hassan, Grand Mosque, Zongo, Lome.
Trinidad : (1) Raziff Ghany, Monroe Road Masjid, Monroe Road, Cunupia. 809-650-1985
Tunisia : (1) Mestaoui Habib, 28 Rue Ibn Khaldoun, Ben Arous, Tunis. 216-1-380-843
Turki : (1) Umar Vanlioglu, Mescidi Salam, Sultan Ciftligi, Habibler Koyu, Istanbul. 90-1-3854053, 90-1-5951773, 90-1-5054619 (faks: C. Korkut)
Turkmenistan : (1) Uraz Murod, Uraz Md, Haji Noor, Masjid, Ashkabad.
Uganda : (1) Omar Mazinga, Masjid Nur, William St., P.O. Box 2046, Kampala. 256-41-246-63..
Uzbekistan : (1) Murad, Madrassa Mir e Arab, Bukhara. 42170 (2) Imam Mustafa Khul, Samarkand, 353268 (3) Ziauddin, Idara Diniyat, Tashkent. 351307
Venezuela : (1) Farooq A Rahman, Islamic Center, Calle-9, Urb La Paz, El Paraiso, Caracaz. 58-2-498322?
Vietnam : (1) M. Zakaria, Mutawalli Mosque, 66 Tnilap Thanh, Saigon. (2) Masjid Annur, 12 Hang Luoc street, Hang Ma ward, Hoan Kian precinct, Hanoi. (3) Ustaz Muhsin, Madrasah Arabiah, 25A Lang Ha street, Hanoi.
Yaman : (1) Hamood Faki, Masjid As-Sawad, Al Habbah Annagal St, Al Harabi, Sana'a. 967-2-227-246
Yugoslavia : (1) Jusufspabic Md., Jevremova 11, 11000 Belgrade. 38-11-642-043, 622-654
Yunani : (1) Greece Markazi Masjid Rassos, 9 Galaxia Strape (dekat Kosmos), 117/45 Athens. (2) Munir Mahmud, G. Papandreau 87, Goudi, Athens. 30-1-775-8155, 30-531-24863 (Hussein Mostafa)
Zaire : (1) Ahmad Nomani, P.O. Box 510191, Chipata. 260-62-21161 (2) Ahmad Karodia, Md Ravat, P.O. Box 30324, Lusaka. 260-1-212-023
Zimbabwe : (1) Y. Hussain, Ridgeview Masjid, Boeing Road, Ridgeview. 263-4-292..

Nb: Penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila belum semua markaz dapat tercantum disini, serta apabila terdapat kesalahan pada alamat-alamat markas yang ada.
Demi kemajuan umat, kritik dan saran senantiasa diharapkan oleh penulis dengan adanya artikel ini.

khilafah


kapan lagi lidah ini mau berucap tobat?

Kembali Ke Atas Go down

http://www.friendster.com/12256862

PERKIRAAN SEMENTARA RANGKUM TAHUN TARIYKH NUBUWAH DAN RISALAH

NABI DAN RASUL

PERKIRAAN TAHUN

CATATAN PERISTIWA

01

Aadam

Adam

220.000 – 120.000?

hidup ±930 tahun? epoh holocene, zaman paleolithicum

02

Syist

Sheth

120.000 – 90.000?

anak ke3 Adam

120.000 – 60.000?

kebangkitan peradaban manusia di Afrika

90.000 – 30.000?

kebangkitan peradaban manusia di Asia dan Eropa

30.000 – 10.000?

kebangkitan peradaban manusia di Amerika dan Australia

03

Idriys

Adrian

75.000 – 15.000?

generasi ke10 Adam? [ 1 generasi >1 milenium?]

04

Nuwh

Noah

16.000 – 8000?

generasi ke13 Adam, hidup ±950 tahun? periode glasial akhir

8000 – 6000

migrasi manusia pasca banjir besar di masa Nuwh

6000 – 3000

kebangkitan Mesir, Sumeria, Mesopotamia, dan Babilonia

05

Huwd

Hood

6000 – 3000

generasi ke8 Nuwh, hidup ±165 tahun

06

Shalih

Salic

5000 – 2000

generasi ke10 Nuwh

4000 – 2000

kebangkitan Akadia, Rusia, Tibet, dan Cina

07

Ibrahiym

Abraham

2500 – 1500

generasi ke10 Nuwh, hidup ±195 tahun. pendirian ka`bah

08

Luth

Loth

1900 – 1600

cucu Huwd, penghancuran Sodom dan Gomorah

09

Ishaaq

Isaac

1750 – 1500

anak pertama Ibrahiym, hidup ±144 tahun

10

Ismaa'iyl

Samuel

1750 – 1500

anak kedua Ibrahiym, hidup ±137 tahun

11

Ya'quwb

Jacob

1600 – 1300

anak Ishaaq

12

Yuwsuf

Joseph

1500 – 1250

anak Ya'quwb dan cucu Ishaaq, hidup ±123 tahun

13

Maliki

Malek

1450 – 1200

14

KHaydir

Heyder

1450 – 1200

guru Muwsa

15

Syuay'b

Soyeb

1450 – 1200

cucu Luth, mertua Muwsa

16

Haarunwn

Aron

1300 – 1100

generasi ke4 Ya'kuwb, kakak Muwsa

17

Muwsa

Moses

1300 – 1100

generasi ke4 Ya'kuwb, murid KHaydir, hidup ±170 tahun

1200 – 0600

kebangkitan India dan peradaban Arya dan Hinduisme

1200 – 0600

kebangkitan Yunani dan peradaban Aeolia

18

Yuwnus

Jonah

1200 – 1000

generasi ke4 Ya'kuwb

19

Ayyuwb

Ayeb

1200 – 1000

generasi ke5 Ya'kuwb

20

DZuwkiyfli

Zolcef

1200 – 1000

anak Ayyuwb

1025 – 1000

kebangkitan kerajaan Isra'iyl dan kedatangan Palestina

21

Dawud

David

1100 – 0800

generasi ke13 Ishaaq, hidup ±180 tahun

22

Sulayman

Solomon

1000 – 0700

generasi ke14 Ishaaq, anak Dawud, hidup ±300 tahun

23

Ilyaas

Ilyush

1000 – 0500

generasi ke4 Haaruwn

24

Ilyaasa

Ilyushin

1000 – 0500

generasi ke4 Haaruwn

25

Adnan

Adnan

1000 – 0500

generasi ke40 Isma'iyl

26

Zakaariyya

Zacharias

1000 – 0500

keturunan Sulayman

27

Yahya

Johanes

1000 – 0500

anak Zakaariyya

630 – 553 SM

Zarathustra | Zoroaster, nabi palsu pengembang Zoroisme

28

Sidharta

Gawtama

566 – 483 SM

sang Buddha, mengembalikan Hinduisme ke Alt Tawrat

29

Lo Cu

Lao Tze

604 – 531 SM

membawa Buddhisme ke China sebagai Taoisme

30

Kong Hu Cu

Kon Fu Tze

551 – 478 SM

pengembang Buddhisme – Taoisme di China

336 – 323SM

ekspansi Iskandar Agung | Alexander the Great

100 SM – 70 M

kebangkitan dan keruntuhan kekaisaran Romawi

31

Iysaa

Jesus

± 5 SM – 30 M

keturunan Sulayman

32

Muhammad

Mohammed

571 – 632 M

generasi ke61 Isma'iyl


Kembali Ke Atas Go downtabel ini adalah perjalanan umat manusia sepanjang zaman kenabian dan khilafah islam berakhir di turki(turki utsmsni) Pada 3 maret 1924,jadi apa zaman yang sedang dan yang kita nantikan? Rosullulah saw bersabda:

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).

Sanad Hadits

Imam Ahmad menerimanya dari Sulaiman bin Dawud ath-Thuyalisi dari Dawud bin Ibrahim al-Wasithi dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir. Ia berkata:

Kami sedang duduk di masjid bersama Rasulullah saw. Basyir adalah orang yang hati-hati dalm berbicara. Lalu datang Abu Tsa‘labah al-Khusyani. Ia berkata, “Wahai Basyir bin Saad, apakah engkau hapal hadis Rasulullah saw. tentang para pemimpin?”

Hudzaifah berkata, “Aku hapal khutbah beliau.”

Lalu Abu Tsa‘labah duduk dan Hudzaifah berkata, “Rasululah saw. bersabda: (sesuai dengan matan hadis di atas).” 1

Al-Bazzar2 menerimanya dari al-Walid bin Amru bin Sikin dari Ya‘qub bin Ishaq al-Hadhrami dari Ibrahim bin Dawud dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir. Ia bercerita bahwa ia sedang di masjid bersama bapaknya, Basyir bin Saad. Lalu datang Abu Tsa‘labah al-Khusyani. Kemudian terjadilah dialog seperti di atas.

Al-Haytsami berkomentar,3"Imam Ahmad meriwayatkannya dalam Tarjamah an-Nu‘mân, juga al-Bazzar secara persis, ath-Thabrani secara sebagiannya di dalam al-Awsath, dan para perawinya tsiqah. Ibn Rajab al-Hanbali juga menukil riwayat Ahmad ini.

Makna dan Faedah

Hadis ini memberitahukan lima periode perjalanan kaum Muslim sejak masa kenabian. Periode pertama adalah periode kenabian.

Periode kedua adalah periode Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Para ulama sepakat bahwa periode Khilafah Rasyidah adalah periode Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian. Menurut sebagian ulama, periode ini adalah periode Khulafar Rasyidin sampai periode Khilafah al-Hasan bin Ali. Khilafah Umar bin Abdul Aziz oleh sebagian ulama juga dikategorikan Khilafah Rasyidah sehingga beliau juga dijuluki Khulafaur Rasyidin.

Periode ketiga adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang zalim. Lafal mulk bisa berarti kerajaan, bisa juga al-hukm wa as-sulthân (pemerintahan dan kekuasaan). Lafal mulk dalam hadis ini kurang tepat jika dimaknai kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan. Sebab, setelah Khulafaur Rasyidin, bentuk pemerintahan kaum Muslim tidak berubah menjadi kerajaan, tetapi tetap Khilafah. Kepala negara tetap seorang khalifah dan tidak pernah berubah menjadi raja. Ini adalah fakta yang telah disepakati para ulama. As-Suyuthi dalam Tarîkh al-Khulafâ’ berkata, “Aku hanya menyebutkan khalifah yang telah disepakati keabsahan imâmah-nya dan keabsahan akad baiatnya.”5

Secara faktual, Khilafah terus berlanjut sampai diruntuhkan oleh penjajah Barat tahun 1924 M. Namun, juga disepakati, selama rentang waktu tersebut terjadi penyimpangan dan keburukan penerapan Islam di sana-sini. Jadi, periode tersebut adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang di dalamnya terjadi kazaliman, yaitu peyimpangan dan keburukan penerapan sistem dalam beberapa hal.

Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan dan kekuasaan jabbariyah (diktator). Dalam riwayat Abu Tsa‘labah al-Khusyani dari Muadz bin Jabal dan Abu Ubaidah, periode ini digambarkan sebagai periode pemerintahan dan kekuasaan yang sewenang-wenang, durhaka, diktator, dan melampaui batas.6Gambaran demikian adalah gambaran pemerintahan dan kekuasaan yang bukan Islam. Periode pasca runtuhnya Khilafah saat ini tampaknya sesuai dengan gambaran tersebut.

Periode terakhir adalah periode kembalinya Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ini merupakan basyârah (berita gembira) akan tegaknya kembali Khilafah setelah keruntuhannya. Makna yang sama juga diriwayatkan dalam banyak riwayat. Jika riwayat ini digabung dengan riwayat lain yang semakna, yaitu riwayat akan masuknya Islam di setiap rumah, hadis al-waraq al-mu’allaq, hadis Khilafah turun di bumi al-Quds, hadis mengenai Dâr al-Islâm kaum Mukmin berpusat di Syam, hadis ‘adl wa al-jur, hadis hijrah setelah hijrah, hadis al-ghuraba’, hadis al-mahdi, dan hadis akan ditaklukkannya Roma, maka makna tersebut bahkan bisa sampai pada tingkat mutawatir.7

Basyârah ini selayaknya memacu semangat kita untuk terus berjuang demi tegaknya Khilafah, karena kita ingin mendapat kemuliaan, yakni turut menjadi aktor bagi terlaksananya janji Allah tersebut. Allâhummarzuqnâ dawlah Khilâfah Râsyidah.

Wallâh a‘lam bi ash-shawâb.

Catatan Kaki

1 Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal, IV/273, Muassasah Qurthubah, Mesir. t.t.

2 Al-Bazar, Musnad al-Bazar 4-9, VII/223, ed. Mahfuzh ar-Rahman Zainullah, Muassasah ‘Ulum al-Quran-Maktabah al-‘Ulum wa al-Hukm, Beirut-Madinah, cet. I. 1409.

3 Al-Haytsami, Majma’ az-Zawâ’id, v/188-189, Dar ar-Rayan li Turats-Dar al-Kitab al-‘Arabi, Kaero-Beirut. 1407.

4 Ibn Rajab al-Hanbali, Jâmi’ al-ulûm wa al-Hukm, I/264, Dar al-Ma’rifah, Beirut. cet I, 1408.

5 As-Suyuthi, Târîkh al-Khulafâ, hlm. 8, Dar al-Fikr, Beirut. t.t.

6 Al-Haytsami, op. cit.

7 Lihat: Muhammad asy-Syuwaiki, ath-Tharîq ilâ Dawlah al-Khilâfah, Bait al-Maqdis, 1411; Hafizh Abdurrahman, Khilafah Islam dalam Hadist Mutawatir bi al-Ma’na, al-Azhar Press, Bogor. Cet. I. 2003-1424.